Mungkin memang sudah seperti ini jadinya. Mencoba untuk bertahan di tengah-tengah lautan dusta. Tak ada yang bisa menyembunyikannya, betapa pun engkau berusaha. Tapi aku selalu mengetahui, bahwa kau tak mau berkata yang benar. Kenapa tidak pernah ada kejujuran? Apa aku terlalu buruk untuk secuil kejujuran saja? Yah.. entahlah ..
Pernahkah kamu mencoba, sesuatu yang benar-benar ingin kamu lakukan, dan hasilnya begitu membuatmu bangga? Meski itu tidak mungkin, kenapa tidak? Tuhan memberikan kita kemampuan. Kekurangan yang kita miliki adalah kelebihan bagi kita. Apa yang kita lakukan, meski itu konyol dimata orang, tetapi itu tidak menutup kemungkinan kalau kamu memang benar-benar bangga untuk melakukannya.
Jangan menyerah, meski tawa selalu mendesir memainkan air matamu. Jangan menyerah, meski dunia mencemooh mematahkan hati yang telah tegar. Jangan menyerah, meski itu memang sulit sekali untuk kamu dapatkan. Cobalah sesuatu yang membuat orang bisa mengagumimu, menghargaimu, menghormatimu, bahkan mencintaimu.
Saat kita melakukan sesuatu, terkadang memang orang kurang suka dengan apa yang kita lakukan. Tapi, berani bertaruh, mereka tidak suka, karena mereka ingin membuatmu lebih daripada yang kau lakukan. Ada juga, kita melakukan sesuatu, membuat orang membencimu, itu karena kamu salah dalam menyikapi sesuatu. Meski kau tahu mereka mendusta, coba tanyakan pada mereka, apa yang buruk dari sifatmu. Jangan diami mereka, seperti aku yang selalu ingin mengoreksi diriku yang penuh kekurangan.
Tapi aku tak tahu apa yang ada dalam pikiranmu saat ini. Entahkah kau takut membuatku bersedih, kecewa, atau bahkan marah padamu. Entahlah .. tapi aku takkan pernah marah bila kau ingin mengatakan yang sejujurnya padaku. Bila kau tidak melakukannya, aku akan seperti ini terus, takkan bisa berubah. Kenapa? Apa menurutmu aku terlalu egois untuk tidak menggubrismu setelah kau berkata jujur. Hey, itu tak mungkin. Karena walau bagaimanapun, kritikan darimu adalah yang terbaik untukku .. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar